News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komite Etik KPK

Syafii Maarif: Kekuatan Hitam Ingin Runtuhkan KPK

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komite Etik KPK Syafii Maarif usai jumpa pers di kantor KPK, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2011). Komite Etik KPK membahas mekanisme, tata cara dan jadwal, serta teknis perolehan data. Rapat ini sekaligus akan menentukan siapa saja yang akan dimintai keterangan, termasuk Pimpinan KPK. (tribunnews/herudin)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komite Etik Syafii Maarif menyebut, saat ini ada kekuatan hitam yang mencoba meruntuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Pria yang akrab disebut Buya ini geram melihat sampai hari ini Indonesia terus bermasalah dengan korupsi.

Pernyataan Buya Syafii ini menimpali pertanyaan wartawan apa yang bakal dilakukan Komite Etik ketika memeriksa internal pimpinan KPK yang disebut Muhammad Nazaruddin, menerima suap. Mereka adalah Chandra Marta Hamzah dan Ade Rahardja.

"Ada kekuatan hitam di negara ini untuk meruntuhkan KPK. Saya paling tua di sini, umur saya 76 tahun. Saya lelah melihat negara anda ini, ya negara saya juga," ujar Buya Syafii dalam konferensi seluruh Komite Etik bersama wartawan di Gedung KPK, Kamis (4/8/2011).

Lalu, apa yang dimaksud dengan kekuatan hitam itu? Buya Syafii memisalkan, kekuatan hitam itu adalah kekuatan yang tidak mencintai negeri ini. Terkadang, setiap orang merasakan ini, tapi tak mampu untuk mengatakannya.

"Saya rasa kalian paham siapa yang sedang melemahkan KPK ini," tandasnya.

Ketua Komite Etik Abdullah Hehamahua menjelaskan, seluruh anggotanya akan memeriksa semua pimpinan yang diduga melakukan pelanggaran kode etik. Tak terkecuali Busyro Muqoddas.

"Semua akan dimintai keterangan jika didalam proses itu disebutkan namanya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini