News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pidato Presiden SBY

Pidato APBN Jangan Lips Service

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik UGM Sri Adiningsih

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Adiningsih menitikberatkan peran pemerintah dalam membangun sektor industri pengolahan Indonesia. Indonesia sudah 66 tahun  merdeka, namun ketinggalan dengan beberapa negara tetangga ataupun Korea dan China. Hal ini terkait rencana pemerintah yang akan melakukan pidato kenegaraan mengenai rancangan APBN 2012.

"Kita lebih dulu merdeka, tapi lebih mundur dalam keadaannya saat ini. Saat ini ada pergeseran kekuatan ekonomi dari barat ke timur yang akan dimotori China dan India. Sementara di Indonesia saat ini yang berkembang bisnis mikro dan sektor informal seharusnya industri yang berkembang pesat. Ini merupakan masalah besar," lanjut Sri Adiningsih di Megawati Instutute, Senin (15/8/2011).

Sektor industri pengolahan, ujarnya, turun dari 28,37 persen pada 2004 menjadi 26,16 persen tahun 2009. Dan ada fenomena jumlah perusahan industri menurun.

"Banyak kebijakan di bidang industri nasional. Tapi faktanya, sektor industri tumbuh rendah. Kita harus melakukan perubahan kalau mau menuju salah satu kekuatan di Asia," kritiknya.

Sri kemudian mengingatkan terkait perjanjian FTA seperti AFTA dan CAFTA, serta perjanjian pergerakan bebas investasi di kawasan Asean tahun 2015. Industri nasional, katanya, harus mulai berbenah dan mempersiapkan diri. Apalagi saat ini serangan produk China sangat membanjiri pasar domestik.

"Dalam kondisi saat ini ada dua hal yang harus dilakukan pemerintah. Ketersediaan dan jaminan infrastruktur yang memadai karena sangat besar perannya mendukung kesusesan industrialisasi," tegasnya seraya mengetakan, diperlukan dukungan pemerintah atas hal tersebut.

"Pemerintah harus total mendukung industrialis Indonesia agar mampu bersaing di pasar global. Tidak hanya dukungan lips service tapi riil," sergahnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini