TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi pemeriksaan yang dilakukan oleh tim mudik Direktorat Perhubungan Angkutan Darat Kementerian Perhubungan dipastikan banyak "menggrounded" bus-bus yang disediakan oleh operator angkutan untuk musim Lebaran 2011 ini.
"Jumlahnya kita belum pastikan, tetapi banyak angkutan yang ditemukan tidak laik angkuta tetap dipaksakan untuk mengangkut penumpang. Jadi sebelum dioperasikan terpaksa kita kembalikan dan tidak diizinkan beroperasi," kata Direktur Lalulintas Angkutan Darat Kemenhub, Sudirman Lambali kepada Tribun di Posko Terpadu Nasional Angkutan Lebaran 2011, gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (30/8/2011).
Menurutnya ada sejumlah perusahaan otobus (PO) yang tetap mengoperasikan bus-bus dengan ban vulkanisir di roda bagian depan bus. Padahal hal itu sangat dilarang oleh pemerintah. Selain itu temuan lainnya adalah bus yang tidak kacanya telah pecah tetap dioperasikan. Sejumlah bus dengan AC yang tidak berfungsi juga akhirnya dikandangkan saat dipergoki dioperasikan saat inspeks tersebut.
"Jumlahnya akan kita hitung nanti setelah operasi angkutan Lebaran selesai, jadi minggu depan. Yang jelas, kita tidak menolerir bus-bus yang tidak laik operasi," tandasnya.
Dijelaskannya, inspeksi dilakukan pada sejumlah terminal di Indonesia untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran angkutan. Selain memeriksa kelaikan angkutan, tim juga memantau penerapan tarif oleh operator. Tetapi sampai saat ini, Sudirman menyatakan belum menerima laporannya. "Kita tunggu saja setelah evaluasi," tandasnya.