Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan melalui Juru Bicara Presiden Julian Aldrian Pasha menegaskan kekalahan Timnas PSSI atas Bahrain dengan skor 2-0 pada kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014 zona Asia Grup E di stadinon Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (6/9/2011), malam, bisa diterima walaupun sulit.
"Bagaimanapun kita menyusul kekalahan tapi tidak dengan cara-cara seperti itu," kata Julian.
Cara-cara yang dia maksud adalah ulah sebagian penonton yang melemparkan petasan ke dalam lapangan ketika pertandingan sedang berlangsung.
"Jadi kan kita sama-sama menyaksikan petasan ke arah kerumunan. Kita tahu saat penonton mulai meledakkan dan meluncurkan petasan sesuatu yang tidak lazim," kata Julian.
Dia mengakui Presiden kecewa dengan kondisi ini dan memilih meninggalkan pertandingan. "Karena itu bertentangan dengan sportifitas olahraga," ujarnya.
Dijelaskannya, jika pertandingan ini menjadi penting karena dihadiri Presiden serta beberapa pejabat negara seperti menteri dan pemerhati olah raga.
"Seyogyanya mereka (suporter) bisa menahan diri untuk tidak berbuat tidak baik untuk situasi pertandingan. Sebab itu nampak dihentikan pertandingannya. Terus terang itu sesuatu yang tidak diinginkan," kata Julian.