News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komite Etik KPK

Komite Etik KPK Jangan Mirip Artis di Televisi

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka suap pembangunan wisma atlet SEA Games 26 di Palembang, M.Nazaruddin (tengah), tiba di kantor KPK Jakarta Selatan untuk melakukan pemeriksaan oleh Komite Etik KPK, Senin (22/8/2011). Nazaruddin dimintai keterangannya oleh komite etik terkait dugaan pelanggaran etik oleh Pimpinan KPK dan pejabat KPK. (tribunnews/herudin)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar tidak sering tampil di media, tetapi lebih memfokuskan kepada  penyelidikan terkait kasus Nazaruddin.

"Komite Etik jangan seperti artis yang muncul di layar kaca. Seharusnya mereka mengumpulkan bukti-bukti terlebih dahulu lalu mengkajinya," kata Peneliti ICW, Adnan Topan Husodo ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (11/9/2011).

Menurut Adnan, Komite Etik sebaiknya mengikuti jejak tim delapan saat menangani kasus Pimpinan KPK Bibit-Chandra. Tim Delapan mengaji dahulu kasus tersebut dan ketika alat bukti sudah cukup, mereka melaporkannya kepada presiden.

"Jangan setiap kali ada pernyataan atau pemeriksaan Nazaruddin langsung direspon," ujarnya.

Sebelumnya, Komite Etik KPK melakukan pemeriksaan terhadap Nazaruddin pada, Kamis (8/9/2011). Dalam pertemuan tersebut, Nazaruddin mengungkapkan pertemuannya dengan Chandra M Hamzah.

Komite Etik sendiri akan melanjutkan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain untuk menguji pengakuan Nazaruddin. Komite juga menjadwalkan pemeriksaan pimpinan KPK Chandra Hamzah dan Haryono Umar tanggal 19 atau 20 September. Abdullah memperkirakan, timnya akan menyimpulkan hasil pemeriksaannya pada minggu ketiga September.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini