News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komite Etik KPK

Yulianis dan Nazar Berbeda Soal Jumlah Uang untuk Demokrat

Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komite Etik KPK, Abdullah Hehamahua

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permai Group mengakui pernah menggelontorkan uang untuk Kongres Demokrat di Bandung. Adalah mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group Yulianis yang mengakuinya.

Menurut Ketua Komite Etik Abdullah Hehamahuwa, kepada Komite, Yulianis mengaku Permai Group pernah menggelontorkan dana senilai Rp 30 miliar.

"Dari perusahaan US$ 3 juta dan dari sponsor US$ 2 juta," tutur Abdullah di Gedung KPK, Jakarta, Senin (12/9/2011).

Tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet М̤̈ Nazaruddin, kata Abdullah, juga mengakui kerajaan bisnisnya pernah menggelontorkan uang ke Bandung. Uniknya, besaran jumlahnya berbeda dengan yang diungkapkan Yulianis. "Nazar mengatakan bahwa uang yang dibawa ke Bandung Rp 50 miliar dan US$ 7 juta," ungkapnya.

Nazar juga mengakui, yang mengetahui perihal penggelontoran dana itu adalah Yulianis. Soal perbedaan itu, Abdullah mengaku lebih percaya pada keterangan Yulianis. "Yulianis kemukan
pada saya data yang ada," kata Abdullah mengungkap alasannya lebih percaya Yulianis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini