News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom Bunuh Diri Solo

Pelaku Bom Solo Habiskan Masa Kecil di Astanalanggar Cirebon

Editor: Yulis Sulistyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku bom bunuh diri Achmad Yosepa Hayat, alias Hayat menghabiskan masa kecilnya di rumah neneknya, Desa Astanalanggar, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Agung Yulianto

TRIBUNNEWS.COM, CIREBONĀ  - Achmad Yosepa Hayat, alias Hayat alias Raharjo alias Achmad Abu Daud bin Daud, yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di Gereja di Solo, Jawa Tengah pada Minggu (25/9/2011) siang, menghabiskan masa kecilnya di Desa Astanalanggar, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon.

Menurut seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya, Hayat dikenal dengan nama Achmad. Masa kecilnya, Achmad dikenal pendiam dan termasuk anak yang pintar. Achmad sempat menjadi siswa SD Astanalanggar.

"Achmad sempat tinggal di rumah neneknya bersama keluarganya. Dia kemudian pindah ke Cirebon pada kelas VI SD," ujar ibu bertubuh tambun ini ketika ditemui di dekat kediaman nenek Achmad yang bernama Masriah, Senin (26/9/2011) siang.

Hal yang sama juga diungkapkan pemilik kios yang letaknya hanya berjarak beberapa meter dari rumah Masriah. Achmad terkadang datang menjenguk neneknya itu. Namun, dia hanya datang pada malam hari dan tidak menginap.

"Sebelum Lebaran terakhir dia menengok neneknya. Saya tidak tahu dia bersama siapa dan naik apa. Yang saya tahu, kalau datang pada malam hari dan tidak menginap," ujar perempuan yang mengaku bernama Yuli, yang berusia 45 tahun ini.

Achmad juga sering mampir membeli rokok putih di warung miliknya. Namun, pemilik warung tidak pernah menyapa atau berbincang dengan Acmad.

"Saya tahu dia jadi DPO dari televisi. Saya juga kaget mendengar keterlibatan dia dengan jaringan terorisme," ujarnya.

Informasi dari sumber kepolisian, orang tua Hayat bernama Hindun sudah diberangkatkan ke Jakarta. Hindun dibawa pada Minggu (25/9/2011) malam sekitar pukul 22.00 dengan dua unit mobil. Hindun dibawa ke Jakarta untuk melakukan pemeriksaan DNA.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini