Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Meski identitas pelaku peledakan Gereja GBIS Kepunton Solo telah terungkap, polisi terus melakukan pengembangan kasus. Sebab, diduga pelaku tak sendirian melakukan aksi bom bunuh diri yang melukai puluhan jemaat gereja itu.
Hingga Rabu (28/9/2011), polisi telah memeriksa 32 saksi terkait kasus peledakan bom bunuh diri yang terjadi, Minggu (25/9/2011) lalu.
Seorang sumber dari Polresta Solo yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, sudah 32 saksi yang diminta keterangan. Para saksi itu mulai dari jemaat geraja, warga, Satpam, hingga petugas warnet Solonet.
Saksi dimintai keterangan apakah sebelum peledakan bom, pelaku sering berkeliling disekitar gereja bersama rekannya. “Sudah 32 orang yang diperiksa. Pemeriksaan untuk melakukan sketsa wajah (rekan pelaku),” kata sumber itu, Rabu (28/9/2011).
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Solo Kombespol Listyo Sigit Prabowo enggan memberikan keterangan. Sebab, seluruh pemeriksaan dan olah TKP langsung ditangani oleh Mabes Polri dalam hal ini Tim Densus 88.
“Maaf, saya tidak bisa memberikan keterangan. Semua penyelidikan ditangani oleh Densus. Polresta Solo sifatnya hanya membantu saja,” katanya saat dihubungi lewat ponsel pribadinya. Ia hanya memberitahukan bahwa gereja masih tertutup dan dipasang garis polisi hingga oleh TKP selesai.