TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama dua jam lebih, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meluangkan waktunya untuk bisa bertemu khusus dengan Profesor Gayus Lumbuun. Pertemuan di Markas PDI-P di Jalan Raya Lenteng Agung, pada Jumat (30/09/2011) siang ini, adalah yang pertama kalinya setelah Gayus resmi terpilih sebagai Hakim Agung.
"Sekitar dua jam lebih saya bertemu dengan Bu Mega. Kami berbicara panjang lebar atas keputusan semalam. Saya pamit dan menyatakan mundur dari partai (PDI-P) yang selama ini menjadi naungan dalam karir politik saya," kata Gayus saat berbincang-bincang dengan tribun.
Megawati, banyak tersenyum, seakan mengungkap kegembiraan, salah satu kader terbaiknya akhirnya menjadi Hakim Agung. Dalam pertemuan yang berlangsung santai ini, Gayus mengaku banyak mendapat masukan dari ketua partainya.
"Demi profesionalitas sebagai Hakim Agung, saya harus keluar dari PDI-P. Bu Mega berpesan kepada saya untuk menjadi seorang Hakim Agung yang bisa menjaga integritas dengan baik. Independensi, sebagai seorang hakim," tutur Gayus.
Gayus mengaku, pada saatnya nanti ia secara resmi akan menyatakan mundur. Sekaligus mengembalikan kartu anggota (KTA) partai. Yang juga membuatnya sedih, katanya lagi, dengan berat hati harus meninggalkan Gedung DPR yang sudah menjadi ruang kerjanya, tempatnya menuangkan ekpresi sebagai tokoh politik selama tujuh tahun.
"Dengan berat hati mas, saya harus meninggalkan DPR. Selama tujuh tahun saya di DPR, tentu banyak kenangan yang tentunya tak bisa dilupakan begitu saja," ujar Gayus Lumbuun.
Megawati Sedih Bercampur Senang Melepas Gayus Lumbuun
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger