TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Brigade Mobil Mabes Polri, Briptu Jamil, dilaporkan dalam kondisi kritis, usai diculik, dianiaya, dan tubuhnya dibuang ke jurang oleh massa saat bentrok dengan petugas pengamanan unjuk rasa di Terminal Gorong-gorong, Timika, Papua, Senin (10/10/2011). Tak cukup di situ, massa juga merampas senjata api (Senpi) Briptu Jamil.
"Senjata apinya dirampas. Saya belum tahu, apakah senpinya revolver atau laras panjang. Yang jelas, dia tim resmob," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes (Pol) Wahyono.
Saat ini, kepolisian tengah menelusuri kasus ini, termasuk mencari pelaku yang menyembunyikan senjata api milik Briptu Jamil.
Briptu Jamil adalah satu di antara 100 personil Pelopor Den B Kor Brimob Mabes Polri, yang telah sebulan ditugaskan untuk pengamanan aksi unjuk rasa pekerja PT Freeport.
Sebagaimana diberitakan, awalnya Briptu Jamil ditemukan dalam keadaan tubuh penuh luka dan tak bergerak di dalam jurang. Kepolisian mengira Briptu Jamil tewas, namun setelah mendapat pertolongan di rumah sakit, ia dinyatakan masih hidup.
Selain korban luka, bentrok ribuan pengunjuk rasa dan warga 7 suku behadapan dengan ratusan polisi, pecah pada Senin pagi. Seorang warga dilaporkan tewas bernama Petrus Ayamiseba.
Selain itu, tujuh anggota kepolisian dan sembilan warga juga mengalami luka-luka akibat bentrok tersebut.