Laporan Wartawan Tribunnews.com Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PT Freeport Indonesia (PTFI) Ramdani Sirait mengakui PT Freeport memberi polisi dan TNI dana senilai 14 juta dolar AS. Ia menyebut, dukungan dana tersebut untuk membantu upaya keamanan TNI dan Polri menjaga PT Freeport. Dana tersebut merupakan pembayaran resmi dan tercatat secara transparan.
“Benar ada dukungan dana. Tapi bukan penyogokan. Tapi pembayaran resmi dan tercatat,” kata Ramdani kepada Tribunnews di Jakarta, Kamis (27/10/2011), saat dikonfirmasi mengenai soal guyuran dana 14 juta Dollar Amerika Serikat (AS) dari PT FreeportIndonesia ke TNI-Polri.
Ia mengatakan, PT Freeport dana bantuan kepada polisi dan TNI ini bisa dilihat dari website resmi PT Freeport, yakni www.fcx.com. Data laporan keuangan tersebut bisa diakses publik.
“Ada di website www.fcx.com. Clik sustainability development, laporan tahun 2010. Dijelaskan dengan transparan besarnya dan alasannya,” ungkapnya seraya menyatakan, dukungan dana tersebut bukanlah hal baru.
“Jadi bukan hal baru. Tiap tahun selalu dijelaskan besarnya,” paparnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 635 orang aparat TNI dan Polri ditugaskan untuk melakukan pengamanan objek vital PT Freeport Indonesia. Berdasarkan surat Kepolisian Negara Republik Indonesia daerah Papua Nomor B/918/IV/2011 tertanggal 19 April 2011, yang diperoleh Kontras, mereka terdiri atas 50 anggota Polda Papua, 69 Polres Mimika, 35 Brimob Den A Jayapura, 141 Brimob Den B Timika, 180 Brimob Mabes Polri dan 160 TNI. Personel ini diganti setiap empat bulan sekali. Satgas pengamanan ini diberi imbalan Rp. 1.250.000 per orang yang langsung diberikan oleh manajemen PT Freeport Indonesia kepada aparat.