News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Papua Memanas

Jusuf Kalla Diusulkan Menjadi Ketua Juru Damai Papua

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JK Terima Award Perdamaian - Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga sebagai Ketua Umum PMI bersama Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu (kanan) menerima penghargaan Tokoh Perdamaian Dunia dalam Forum Pemuda Dunia Untuk Perdamaian, di Maluku, Ambon, Sabtu (1/10). Jusuf Kalla mendapat penghargaan karena jasanya dalam mendamaikan konflik berdarah di Ambon, Poso, dan Aceh


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Effendie Choirie atau Gus Choi  mengusulkan Presiden SBY menunjuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mengetuai tim khusus dalam menyelesaikan konflik Papua.

Menurutnya bila tim itu terbentuk, harus diisi oleh orang-orang yang bisa meredam konflik di Papua yang sampai saat ini masih terjadi. "Yang ada sekarang, pemerintah pusat saat ini sudah tak dipercaya lagi oleh masyarakat Papua. Bukan karena saya pendukung Jusuf Kalla, tapi beliau selama ini berhasil dalam meredam konflik yang terjadi," kata Gus Choi di DPR, Kamis (27/10/2011).

Gus Choi mengingatkan, konflik yang terjadi di Papua, bisa mengarah pada lepasnya provinsi paling timur ini dari pangkuan Indonesia. Oleh karena itu, yang diperlukan adalah, pemerintah pusat melakukan langkah tegas, bukan dengan cara tindakan represif.

"Tapi dengan pendekatan dialog. Salah satunya menunjuk Pak JK sebagai ketua tim juru damai Papua. Selain itu, pemerintah harus lakukan langkah tegas dengan menindak siapapun. Apakah itu TNI atau polri kalau terlibat, harus diberi hukuman," Gus Choi menjelaskan.

Menurut Gus Choi, yang terjadi saat ini, Papua masih membara adalah permainan yang menginginkan Papua lepas dari Indonesia. Sampai kemarin di Papua masih terjadi kontak senjata.  

Sekelompok orang tak dikenal menembak mobil patroli PT Freeport Indonesia yang sedang melakukan operasi di Jalan Tembagapura, Papua.  Akibatnya, situasi keamanan, aktivitas di Papua, kembali mencekam sehingga banyak kantor-kantor yang diliburkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini