Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhie Baskara Yudhoyono atau Ibas menyatakan peristiwa Papua jauh dari pelanggaran HAM. Menurut Ibas, peristiwa Papua harus dilihat dari kasus per kasus.
"Saya kira Papua sangat jauh sekali dari pelanggaran HAM kita melihat dari masa lalu yang mungkin jauh dibanding hari ini," kata Ibas di lokasi pemotongan hewan kurban DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (6/11/2011).
Ibas mengatakan publik harus dapat melihat secara proporsional bila terjadi peristiwa berdarah. Menurut Ibas, wilayah Papua dapat diselesaikan dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan bagi warganya.
"Sehingga keadaan Papua yang mencekam tidak ada lagi," katanya.
Sebelumnya,Komnas HAM melaporkan temuan tim investigasi atas kekerasan yang berlanjut paska Kongres Rakyat Papua III.
Berdasarkan temuan di lapangan, Komnas HAM menduga telah terjadi tindakan yang berlebihan yang berakibat pada pelanggaran hak asasi manusia sebagaimana dijamin perundang-undangan. Dalam investigasi Kongres Rakyat Papua III, telah terjadi perampasan hak hidup dimana telah terjadi pembunuhan atas Demianus Daniel Kadepa (23), Yakobus Samonsabra (48) dan Max Asa Yeuw (33).
Selain itu ditemukan pula adanya perlakukan kejam dan merendahkan martabat oleh aparat kepada warga yang ditangkap.
Adapula pelanggaran hak atas rasa aman dan hak milik antara lain perusakan dan perampasan sebanyak 11 buah laptop, 3 buah printer, 16 buah HP, 5 buah kamera digital, uang puluhan juta, 3 buah motor dan 3 buah mobil.