TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terungkapnya 70 tentara Amerika Serikat di PT Freeport, mulai dipertanyakan. Salah satunya, oleh anggota Komisi I DPR --membidangi masalah pertahanan dan hubungan luar negeri--sekaligus Ketua Fraksi PDI-P, Tjahjo Kumolo. Sebagai anggota Komisi I DPR, Tjahjo mengaku tak pernah mendapatkan informasi tersebut.
"Komisi I DPR tidak pernah mendapatkan informasi soal ini (70 pasukan Amerika aktif di Freeport). Baik oleh Panglima TNI, Menhan atau informasi dari BIN. Namun, mustahil, kalau tanpa sepengetuhan pemerintah pusat," kata Tjahjo, Sabtu (26/11/2011).
Tjahjo kemudian 'mewanti-wanti' jangan sampai kedaulatan sebuah negara dibarter dengan hibah pesawat yang masih dibayar mahal juga. Tjahjo menegaskan, pasukan TNI dan Polri masih mampu memberikan jaminan keamanan kepada proyek vital atau strategis yang di Indonesia, baik milik negara atau yang sedang dikuasai asing.
Jadi, harus dichek kebenaran keberadaan pasukan (70 tentara Amerika di freeport) tersebut. Kalau benar ada, wah ya sudah tergadaikan kedaulatan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka," tandas Tjahjo Kumolo.
Keberadaan 70 pasukan Amerika Serikat di PT Freeport, terungkap. Dalam rapat Tim Pengawas Papua yang dipimpin Wakil Ketua DPR, Priyo Budisantoso, Jumat (25/11/2011) kemarin. Hal ini pertama kali diungkap oleh politisi Partai Hanura Ali Kastela. Wakil Ketua DPRD Papua, Jimmy J, saat dikonfirmasi tribun usai rapat, membenarkan hal tersebut.
70 Tentara Amerika di Freeport, Negara Tergadaikan
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger