Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Soekanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, membentuk tim dokter khusus untuk menganalisa penyakit apa yang sebenarnya diderita Nunun Nurbaetie, tersangka kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.
"Kami menerima laporan dari tim dokter, yaitu 9 orang. Terdiri dari ketua tim Ibnu Hajar dan dibantu para spesialis seperti spesialis neurologi, spesialis penyakit dalam, spesialis jantung, dokter jiwa, psikolog juga," jelas Brigjen (Pol) Budi Siswanto, Kepala Rumah Sakit Polri, Rabu (14/12/2011).
Menurut Budi, kondisi tekanan darah Nunun yang naik turun membuat istri Adang Daradjatun sering lemas dan pusing. Tim dokter RS Polri juga bekerja sama dengan para profesor yang terkait.
Rencananya hasil dari pemeriksaan terhadap Nunun yang berstatus titipan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan keluar pada hari Sabtu 19 Desember 2011. "Terserah apa tindakan KPK. Ada 2 tindakan apakah rawat inap atau rawat jalan. Kalau rawat inap terserah KPK," kata Budi.
Sampai dengan hari ke-3 Kamis (15/12/2011) Nunun Nurbaetie masih dirawat di dalam ruang Cendrawaih I-IV RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.