News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nunun Tertangkap

KPK Bantah Naikkan Harga Kamar Perawatan Nunun

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus penyuapan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaeti (berkerudung hitam), dikawal sangat ketat saat tiba di kantor KPK Jakarta Selatan, Senin (12/11/2011). Nunun batal diperiksa oleh penyidik KPK karena sakit. (tribunnews/herudin)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama dirawat di ruang Cendrawasih IV, Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Soekanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Nunun Nurbaetie telah mengeluarkan dana yang besar.

Menyikapi hal tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Juru bicarannya, Johan Budi mengatakan bahwa seluruh perawatan Nunun akan ditanggung KPK.

"Semua yang tanggung KPK, seperti tersangka KPK lainnya, yang bayar bila sakit pun KPK," ujar Johan Budi, di kantor KPK, Senin (19/12/2011).

Kendati demikian, Johan membantah terkait istitusinya telah mengambil kebijakan untuk menaikan harga terhadap biaya perawatan Nunun Nurbaeti.

"Gak ah, gak ada kebijakan itu. Kalau harganya segitu ya dibayar segitu," ucap Johan.

Seperti diberitakan sebelumnya, dikabarkan harga Kamar Nunun di RS Polri tersebut naik dari Rp 260 ribu menjadi Rp 360 ribu per malam.

Hal tersebut dikatakan seorang staf informasi RS. Polri, Ade Sumarna kepada Tribunnews.com, Selasa (13/12/2011).

"Harga kamar Cendrawasih itu kalau orang biasa Rp 260 semalam, untuk Nunun dibedakan karena permintaan," ucap Ade Sumarna.

Lebih lanjut, Ade menjelaskan perbedaan itu atas permintaan langsung dari pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun beliau tidak menjelaskan lebih rinci alasan perbedaan harga Rp 100 ribu tersebut. "Ya kalau KPK minta biasanya di tempatkan di situ (ruang cendrawasih)," kata Ade.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini