Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama dirawat di ruang Cendrawasih IV, Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Soekanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, Nunun Nurbaetie telah mengeluarkan dana yang besar.
Menyikapi hal tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Juru bicarannya, Johan Budi mengatakan bahwa seluruh perawatan Nunun akan ditanggung KPK.
"Semua yang tanggung KPK, seperti tersangka KPK lainnya, yang bayar bila sakit pun KPK," ujar Johan Budi, di kantor KPK, Senin (19/12/2011).
Kendati demikian, Johan membantah terkait istitusinya telah mengambil kebijakan untuk menaikan harga terhadap biaya perawatan Nunun Nurbaeti.
"Gak ah, gak ada kebijakan itu. Kalau harganya segitu ya dibayar segitu," ucap Johan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dikabarkan harga Kamar Nunun di RS Polri tersebut naik dari Rp 260 ribu menjadi Rp 360 ribu per malam.
Hal tersebut dikatakan seorang staf informasi RS. Polri, Ade Sumarna kepada Tribunnews.com, Selasa (13/12/2011).
"Harga kamar Cendrawasih itu kalau orang biasa Rp 260 semalam, untuk Nunun dibedakan karena permintaan," ucap Ade Sumarna.
Lebih lanjut, Ade menjelaskan perbedaan itu atas permintaan langsung dari pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun beliau tidak menjelaskan lebih rinci alasan perbedaan harga Rp 100 ribu tersebut. "Ya kalau KPK minta biasanya di tempatkan di situ (ruang cendrawasih)," kata Ade.