Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengapresiasi upaya Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi yang menggugat KPU ke Mahkamah Konstitusi terkait Partai Aceh.
"Alhamdulillah saran itu didengar, dan saya memberi apresiasi besar Mendagri gugat MK. Mudah-mudahan ada solusi terbaik oleh MK untuk memberikan kesempatan," kata Ketua Bawaslu, Bambang Eka Cahya di gedung DPR, Jakarta, Kamis(12/1/2012).
Harusnya, lanjut Bambang yang menggugat bukan hanya Mendagri, tapi Partai Aceh juga sebagai wujud keinginan mendaftar yang kuat.
"Itu dicerminkan dari menggugat. Partai Aceh dapat mengikuti sehingga niat itu ikut tercermin dalam melakukan gugatan," ujar Bambang.
Bambang juga menegaskan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya merespon indikasi-indikasi persoalan yang bakal muncul pada pemilukada Aceh sejak setahun silam.
Bahkan, katanya, sebelum adanya gugatan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Dan terbukti sudah menjadi masalah sekarang.
Dia menyarakan, harus dicari payung hukum KIP dan KPU untuk bisa membuka pendaftaran kembali gubernur dan wakil gubernur Aceh.