Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa menanggapi dingin kabar Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang akan menjadi tersangka kasus suap wisma atlet. Saan yang juga Sekretaris Fraksi lebih banyak mengumbar senyum kepada wartawan.
"Kita hormati proses hukumlah," kata Saan Mustopa sambil mengumbar senyum kepada wartawan yang menemuinya di Gedung DPR, Rabu (25/1/2012).
Saan kemudian menjelaskan terkait pertemuan para anggota Dewan Pembina Demokrat di kediaman SBY di Cikeas. Saan menegaskan, pertemuan itu rutin dilakukan.
"Tadi malam agenda rutin oleh wanbin (dewan pembina). Materi rapat dalam rangka bahas berbagai persoalan. Termasuk konsolidasi. Tidak ada sesuatu luar biasa, itu rutin yang kita lakukan. Majelis tinggi rapat, wanbin, komwas rapat," jelasnya seraya mengatakan, Anas Urbaningrum tak hadir dalam pertemuan karena tak termasuk anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.
"Karena saya bukan anggota wanbin. Saya detail tidak tahu materi rapat. Apa isu dibahas tidak tahu. Yang tahu mereka yang rapat, wanbin," kata Saan.
Saan tak memungkiri, partainya, Demokrat saat ini sedang diterpa musibah. Hal ini, dianggapnya sebagai cobaan. "Apakah terpaan atau cobaan itu berpengaruh terhadap elaktibilitas, itu yang harus diukur. Ukurannya tentu berlaku untuk saat ini. Ke depan masih panjang, 2014 masih jauh. Bagaimana dengan kondisi hari ini segenap jajaran parpol konsolidasi kekuatan bagaimana waktu sisa untuk konsolidasi internal dan eksternal dan peningkatan kinerja," urainya.