News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi Wisma Atlet

Angelina Sondakh dan Rosa Batal Dikonfrontasi

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angelina dan Rosa

Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis hakim membatalkan rencana konfrontasi politisi Partai Demokrat, Angelina Sondakh (Angie), dan Mindo Rosalina Manullang, dalam persidangan terdakwa kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (29/2/2012). Alasannya, Rosa tak hadir di persidangan.

"Karena itu majelis menetapkan, tidak perlu dikonfrontir," ujar ketua majelis hakim Dharnawati Ningsih.

Dharnawati menjelaskan pembatalan konfrontasi itu berdasarkan sejumlah alasan. Dinyatakan, Rosa tak hadir di persidangan kendati telah dilakukan panggilan oleh jaksa. Adapaun pernyataan dari jaksa bahwa Rosa tengah sakit adalah tidak didukung dengan surat keterangan dokter.

Selain itu, Rosa yang berada dalam perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), ternyata tak seorang perwakilan lembaga tersebut memberikan penjelasan di persidangan.

Angie yang telah duduk rapi di tengah ruang sidang hanya terdiam mendengarkan ketetapan pembatalan konfrontasi itu. Ia pun dipersilakan meninggalkan ruang persidangan oleh majelis hakim.

Sebelumnya konfrontasi ini merupakan permintaan Nazaruddin dan penasihat hukumnya. Alasannya, ada kesaksian Rosa bahwa terjadi komunikasi dengan Angie melalui BlackBerry Messenger (BBM). Namun, hal itu dibantah oleh Angie.

Angie pun berkali-kali mengatakan dirinya baru memiliki telepon pintar BlackBerry pada akhir 2010. Sementara, penasihat hukum Nazaruddin menunjukan bukti k majelis hakim, berupa sebuah foto yang diambil akhir 2009, bahwa Angie telah menggunakan BlackBerry.

Dari transkrip percakapan BBM antara Rosa dan Angie yang telah diakui Rosa sebelumnya, telah terkuak adanya jatah uang untuk "ketua besar", "big boss", dan "pak ketua".

Menurut Rosa, "ketua besar" adalah kode untuk Anas Urbaningrum atau Mirwan Amir, kemudian "big boss" merupakan kode bagi Nazaruddin atau Mirwan Amir, dan "pak ketua" adalah kode untuk Mahyuddin.

Dalam percakapan itu juga Muncul istilah "apel malang", "apel washington", "semangka", dan "pelumas" yang merupakan kode permintaan uang. Namun, istilah-istilah itu tak diakui oleh Angie.

Ditemui di luar persidangan, Angie hanya tersenyum saat ditanya perasannya soal pembatalan konfrontasi tersebut.

Seperti sebelumnya, ia harus susah payah berada di tengah himpitan puluhan polisi dan awak media hanya untuk menuju mobilnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini