News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Travel Cheque

Jadi Pejabat BI, Miranda Akui Minta Restu ke Nunun

Penulis: Edwin Firdaus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom, tiba di Kantor KPK bersama tim penyidik yang menjemput dari rumahnya di Jalan Sriwijaya, dibilangan Selatan Jakarta. Selasa (10/1/2012) Miranda Gultom kembali diperiksa KPK terkait dugaan kasus suap terhadap beberapa anggota DPR melalui cek pelawat, dalam pemilihan Deputi Senior BI, yang melibatkan Nunun dan Miranda tersebut terjadi pada 2004 lalu. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGSBI), Miranda Swaray Goeltom mengaku sempat meminta restu dari terdakwa perkara suap cek lawat, Nunun Nurbaeti sebelum pemilihan DGSBI tahun 2004.

"Saya rasa iya, karena hampir semua orang yang kenal saya sampaikan untuk meminta dukungan," ujar Miranda, ketika memberikan kesaksian untuk terdakwa Nunun Nurbaeti di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/4/2012).

Lebih lanjut, Miranda juga mengatakan, saat itu dirinya juga menitipkan pesan kepada Nunun agar mengarahkan pertanyaan dari anggota dewan dalam uji kepatutan dan kelayakan.

"Saya hanya meminta agar menanyakan mengenai kapabilitas saya, jangan menanyakan masalah keluarga," kata Miranda dengan lugas.

Mengenai alasannya, Miranda mengaku lantaran kecewa saat dirinya dicalonkan sebagai Deputi Gubernur (DG) Bank Indonesia pada tahun 2003.

"Karena pada tahun 2003, itu sangat menyakitkan buat saya. Saya dicalonkan menjadi Deputi Bubernur BI, waktu itu saya banyak ditanyakan masalah pribadi di riang terbuka," terang Miranda.

Kendati demikian, Miranda menyatakan jika permintaan tersebut, tidak hanya disampaikan kepada Nunun, namun juga ke setiap orang yang dia kenal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini