TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul, membuat seisi ruang rapat paripurna DPR Jakarta, Kamis (12/4/2012), sore, gaduh saat menyebut Partai Gerindra dan Hanura sebagai sahabat baru Demokrat.
"Sahabat kami yang baru Partai Gerindra dan Hanura," kata Ruhut yang disambut tawa anggota DPR dan wartawan yang hadir dalam rapat paripurna itu.
Ruhut menyebut Hanura dan Gerindra ketika melakukan interupsi dalam rapat paripurna yang membahas RUU Pemilu itu.
Ruhut mengatakan itu menyoroti sikap Fraksi Golkar yang berbeda dengan Koalisi soal konversi suara dalam RUU Pemilu. Dimana Golkar ngotot konversi suara menggunakan metode divisor dengan varian webster habis di dapil.
Meskipun suara Golkar yang bergabung dengan PDIP memperjuangkan opsi ini akhirnya mentah oleh opsi yang menyebut konversi suara habis di daerah pemilihan atau dapil dengan metode kuota murni.
Opsi ini didukung oleh Demokrat, PKS, PAN, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura dan berhasil menang melalui sistem voting atau suara terbanyak.
Seperti diketahui, Demokrat akhir-akhir ini kurang sreg dengan PKS. Pasalnya PKS tidak satu suara dengan Koalisi saat rapat paripurna mengenai kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. Ini membuat sejumlah petinggi Demokrat ingin mendepak PKS dari Koalisi.
Namun dalam rapat paripurna membahas RUU Pemilu hari ini, PKS tampak kompak dengan Demokrat. Sementara itu partai oposisi Hanura dan Gerindra juga bergabung dalam barisan koalisi mendukung opsi yang ditawarkan.