News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi Wisma Atlet

Angie Tetap Membantah Pernah BBM-an dengan Rosa

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka kasus dugaan suap proyek di Kemenpora dan Kementerian Pendidikan Nasional, Angelina Sondakh, menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa penyidik di kantor KPK Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2012). Angelina diperiksa untuk yang pertama kali sejak ditahan di rutan KPK. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angelina Sondak tetap membatah pernah melakukan percakapan dengan Mindo Rosalina Manullang melalui Blackberry Messenger terkait beberapa istilah untuk melakukan pratik suap-menyuap.

Melalui pengacaranya, Teuku Nasrullah, Angie pun tegas membantah tuduhan tersebut saat menjalani pemeriksaan di KPK pada Kamis lalu.

"Bu Angie tetap menjawab dia tidak mengenal pembicaraan atau percakapan itu. Itu pointnya," ujar Teuku Nasrullah saat dihubungi, Minggu (6/5/2012).

Pada Kamis lalu diketahui, Angelina menjalani pemeriksaan yang kedua sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pembahasan anggaran di Kemenpora dan Kemendiknas (sekarang Kemendikbud).

Kepada penyidik, lanjut Nasrullah, Angelina menjelaskan bahwa pin BB dalam percakapan tersebut bukanlah pin milik Angelina. Bahkan, penyidik saat itu, sambungnya, tidak memperlihatkan kepada kliennya isi percakapan yang diprint pihak RIM.

"Yang diperlihatkan adalah rekap beberapa point yang di-copy paste ke dalam BAP, lalu ditunjukkan kepada klien saya," ungkapnya.

Sebelumnya, pada persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta dengan terdakwa Nazaruddin, Angelina juga sudah membantahnya. Bahkan Angie demikian biasa disapa, mengaku saat percakapan itu terjadi dirinya belum mengdunakan BB.

Seperti diketahui, dari percakapan melalui BBM dengan Rosa, terungkap semua istilah maupun rangkaian pengaturan dan permintaan sejumlah dana pelicin pada pembahasan anggaran pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam percakapan itu, istilah 'ketua besar', 'bos besar', 'semangka', 'apel malang' dan 'aple washington', 'artis', 'pak bali' serta istilah lainya sebagai kode-kode tentang permintaan uang dari Angelina ke Rosa. Juga terungkap dari percakapan itu, keduanya merupakan perantara dalam praktik suap menyuap itu, lantaran disebutkan permintaan dana berasal dari seseorang yang diberi nama 'ketua besar'.
(Edwin Firdaus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini