News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Sukhoi Jatuh

Tiga Hari Lagi Kesempatan Rusia Cari FDR Sukhoi

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Penyelamatan Resmi Rusia, Cupalenkov (kedua dari kanan) menyaksikan perekam suara kokpit dari Sukhoi Superjet 100 produksi disaksikan Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi, di Cijeruk, Rabu (16/5/2012) Kepala Pencarian Nasional dan Penyelamatan Badan Rusia ketika upacara Penyerahan Black Box Pada KNKT. Penemuan rekaman percakapan Pilot dari sebuah pesawat Rusia akan membantu menjawab mengapa pesawat menabrak gunung. (AFP PHOTO)

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Meskipun sudah tidak ada lagi evakuasi korban hari ini, Jumat (18/5/2012), didampingi Kopassus pihak Rusia masih diberikan izin untuk mencari serpihan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Tebing Manik, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Perpanjangan waktu evakuasi pesawat sebenarnya sudah habis hari ini sejak diputuskannya perpanjangan waktu selama tiga hari sejak Selasa (15/5/2012).

Namun, Rusia mengajukan perpanjangan pencarian bongkahan pesawat selama tiga hari ke depan. Hal tersebut pun sudah mendapat restu dari Kepala Badan SAR Nasional.

"Mereka sudah melapor sesuai prosedur, enam orang dari Kopassus akan mendampingi mereka yang dipimpin Lettu Inf Taufik karena dia yang lebih tahu medan," ungkap Danrem 061 Surya Kencana Kolonel Infantri Anton Mukti Putranto selaku pengendali operasi Tim SAR Gabungan di Pos Pusat Evakuasi Balai Embrio Ternak Kementerian Pertanian, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Kamis (17/5/2012).

Pencarian puing-puing Sukhoi dimulai pagi tadi yang diawali dengan chek up kesehatan pada pukul 05.00 WIB. "Bila dalam tiga hari ini tidak selesai, maka mereka harus mematuhi aturan kita dengan melakukan pengajuan kembali penambahan waktu," ujarnya.

Seperti diketahui Tim SAR Gabungan baru menemukan kotak hitam berisi rekaman percakapan pilot terakhir sebelum pesawat menabrak Tebing Manik. Tetapi, untuk kotak hitam berisi rekaman keadaan pesawat selama terbang atau Flight Data Record (FDR) belum ditemukan.

Pencarian terhadap benda tersebut menjadi penting untuk mengetahui posisi pesawat sesaat sebelum jatuh di Gunung Salak.

baca juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini