TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga masih terus menunggu proses identifikasi anggota badan atau body part oleh Tim DVI atas korban pesawat Sukhoi Superjet100 yang menabrak cadas Gunung Salak, Rabu pekan lalu. Ada secercah harapan bagi keluarga setelah sekian hari.
"Jawabannya dari mereka belum merilis nama. Tapi kita cukup lega karena memang mereka sedang berusaha keras untuk menyatukan semua," ujar Uneng Panggabean, adik Edward Panggabean dari Indo Asia, di RS Bhayangkara Tingkat I RS Soekanto, Jakarta, Sabtu (19/5/2012).
Menurutnya, kini keluarga hanya hanya tinggal menunggu sampai prosesnya selesai. Apalagi tim masih menyatukan anggota tubuh. Mulanya Uneng sempat emosi karena berapa waktu lalu mendengar kabar hanya dapat melihat jenazah kakaknya dalam kondisi tertutup peti.
Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto Brigjen Polisi Agus Prayitno mengimbau agar semua keluarga korban membawa data tambahan untuk mempercepat proses identifikasi, seperti membawa data sidik jari sepuluh jari, foto wajah dan ciri khas korban lainnya.
Sejak pagi, sudah beberapa keluarga korban yang datang seperti Ilham. Ilham datang membawa data tambahan untuk dua keponakannya yakni Achmad Fazal dan Ruly Darmawan. Data yang dibawa seperti sikat gigi bekas, foto diri, foto wajah, dan foto gigi.