News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Sukhoi Jatuh

Keluarga Darwin: Adik Saya Takkan Hidup Apapun Hasil KNKT

Penulis: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR gabungan beristirahat setelah melakukan evakuasi jenazah, di posko evakuasi Puncak Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/5/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Santa Fransiska, istri Darwin Pelawi yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100, mengaku sangat bersyukur jenazah suaminya bisa teridentifikasi.

Saat ditanya soal pentingnya penyidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) soal isi black box Sukhoi, ia mengaku menyerahkannya kepada pihak terkait.

"Enggak lah, itu wewenang mereka. Kami tetap harus tahu. Tapi, sekarang bagaimana Pak Darwin. Selanjutnya, kan sudah ada yang mengurus seperti itu, dalam arti menyerahkan ke KNKT," ujar Fransiska kepada wartawan, di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (21/5/2012).

Hal senada juga diungkapkan Daniel Pelawi (58), kakak Darwin. Ia menggangap ini adalah musibah.

"Apapun hasil KNKT, enggak penting bagi saya. Menurut saya, jika penyebabnya ketahuan juga, enggak mungkin adik saya akan hidup kembali," katanya.

Darwin Pelawi, pilot Pelita Air merangkap Direktur Operasi Pelita Air Service, rencananya dimakamkan di Sandiego Hills, Karawang, setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Johar Baru, Jakarta Pusat. (*)

BACA JUGA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini