TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana haru nampak jelas terlihat di wajah keluarga dan kerabat korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, Arief Wahyudi dan Rahmani Susanti, saat prosesi pemakaman di TPU Pondok Rangon, Rabu (23/5/2012).
Suasana haru semakin terasa ketika tangan tua H. Sumarto, orangtua kedua korban melakukan penaburan tanah pertama ke lubang kubur kedua anaknya. Dengan tangan gemetar dan wajah penuh kepedihan, Sumarto mengubur lubang yang berisi jasad kedua anaknya dengan tanah.
Ibunda dari kedua korban, tak kuasa menahan tangis ketika dirinya juga melakukan penaburan tanah ke lubang kubur kedua anaknya, dengan bantuan kerabat lainnya, tangisnya pecah saat melakukan penaburan tanah.
Arief Wahyudi dan Rahmani Susanti merupakan dua orang yang ikut menjadi penumpang dalam joy flight pesawat sukhoi superjet100 yang berujung maut. Pesawat ditemukan hancur, jatuh di Gunung Salak dan seluruh penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Tangis Ibunda Arief dan Rahmani Saat Taburkan Tanah
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger