News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPK Tangkap Pegawai Pajak

KPK Masih Verifikasi Bukti-bukti dari PT Bhakti Investama

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka James Gunarjo, wajib pajak yang mencoba menyuap petugas pajak Sidoarjo, dibawa ke rutan Polda Polres Jaksel, setelah diperiksa oleh tim KPK, Kamis (7/6/2012). James disangka telah menerima suap dari tersangka lainnya yaitu Tommy Hendratno, Kepala Seksi Konsultasi Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo, dengan bukti uang tunai senilai 280 juta Rupiah. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRUBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung melakukan verifikasi dari beberapa dokumen yang disita pihaknya usai melakukan penggeledahan di kantor PT Bhakti Investama Tbk dan PT Agis Tbk di lantai 5-6 MNC Tower, Jakarta Pusat serta di kediaman James Gunarjo pada Jumat lalu.

"Teman-teman penyidik masih melakukan verifikasi terhadap alat bukti yang ditemukan," kata Ketua KPK, Abraham Samad di kantornya, Senin (11/6/2012).

Sementara, dalam penggeledahan tersebut, diterangkan kuasa Hukum PT. Bhakti Investama, Andi P Simangunsong, KPK telah menyita sedikitnya 20 gulung dokumen terkait pajak perusahaan. Menurutnya, hal itu aneh dilakukan lantaran soal dokumen pajak seharusnya KPK menggeledah kantor pajaknya.

Sementara, KPK melalui Juru Bicaranya, Johan Budi membenarkan telah menyita beberapa dokumen dari kantor PT. Bhakti Investama, PT. Agis dan kediaman James.

"Ada beberapa dokumen-dokumen," kata Johan.

Terkait kasusnya sendiri, Abraham Samad belum mau menerangkan lebih jauh saat ini. Menurutnya, tim penyidik KPK masih melakukan pendalaman, termasuk melakukan verifikasi terhadap sejumlah barang bukti.

"Pajak kami masih dalami terus agar kita bisa lihat siapa saja yang terlibat.
Meski jumlah suapnya kecil, tapi visi misi KPK mengungkap siapa dibalik kasus ini," ujar Abraham.

Sementara itu, terkait siapa James dan apa peran hingga keterlibatannya dalam kasus tersebut. KPK lanjut Abraham masih melakukan penelusuran.

"Terkait identitas James masih diprofiling (didalami identitasnya), agar sewaktu-waktu kita bisa ungkap peran James," tandas Abraham.

Baca Juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini