Kekerasan di Papua belakangan ini bukan cuma di Jayapura, ibu kota Papua Barat. Rabu (13/6/2012) kemarin, 21 orang terluka terkena panah akibat bentrokan dua kelompok masyarakat di Kwamki Lama, Mimika.
Ikuti berita "Papua Memanas" di sini
- Polisi Temukan Pistol dan Peluru Dalam Tas Mako Tabuni
- Kronologi Rusuh Waena Jayapura
- Kapolda Papua: Rusuh Papua Akibat Penangkapan Mako Tabuni
- Polres Jayapura: Belum Ada yang Ditangkap Terkait Kerusuhan
- Penggerebekan Markas OPM
Kasus-kasus Kekerasan di Papua
SEJAK 29 Mei-10 Juni 2012 terjadi tujuh kasus penembakan yang menewaskan warga sipil, aparat hingga turis asal Jerman bernama Pieter Dietmar Helmut (29/5), seorang pelajar SMU, Gilbert FM (4/6), dan sehari sesudahnya (5/6) anggota TNI, Pratu Doengki Kune.
Hari yang sama, jatuh korban warga sipil yaitu Iqbal Rivai serta Ardi Jayanto. Hari berikutnya, 6 Juni 2012, korbannya PNS Kodam Cenderawasih, Arwan Apuan, yang disusul penembakan terhadap Satpam Supermarket, Tri Sarono pada Minggu malam lalu (10/6).
Di Kampung Kulirik, Distrik Mulai, Kabupaten Puncak Jaya, seorang guru SD Inpres Dondobaga, Anton Arung Tambila juga ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) pada 29/5 saat berada di warung kelontong.