News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Papua Memanas

9 Warga Yapen Mengaku Dihasut Ikut Latihan Militer OPM

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Anwar Sadat Guna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Elite Kepolisian dari Brimob Polda Papua dengan persenjataan lengkap, saat melakukan penjagaan ketat disetiap sudut kota Jayapura, dan dibeberapa wilayah yang dianggap rawan aksi penembakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal terhadap warga di Jayapura, Papua Selasa (12/6/2012).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sembilan orang yang mengaku ikut pelatihan militer Tentara Pembebasan Nasional/ Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) ternyata tidak mengetahui maksud kegiatan tersebut, mereka hanya dihasut dan dibujuk EM dan JM yang sebelumnya ditangkap pihak kepolisian.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke Polres Yapen, Papua dalam rangka melakukan klartifikasi setelah mendengar imbauan Kapolres Yapen, pasca penggerebekan tempat persembunyian TPM/OPM di Yapen.

"Mereka dibujuk dan dihasut EM dan JM yang sebelumnya sudah kita tangkap," ungkapnya.

Sebelumnya, polisi bersama tim gabungan dari TNI melakukan penggeledahan terhadap tempat pelatihan TPN/OPM di Yapen dan berhasil disita beberapa pucuk senjata api rakitan dan senapan angin dan orang-orangnya saat itu melarikan diri ke hutan.

Kemudian, polisi mengimbau supaya orang-orang yang melarikan diri tersebut menyerahkan diri, sampai pada akhirnya sebelas warga Yapen menyerahkan diri diantaranya Kornelius Bonei (55) warga Menawi, Fiki Mansai (16) warga Wanampompi, Rivael Ayomi (25)warga Wanampompi, Otis Karimati (35) warga Wadapi, Fraits Reba (20) warga Wadapi, Salmon Nuboba (39) warga Wadapi, Menaser Fonaba (19) warga Wanampompi, Fonataba (19) warga Wanampompi, Pilemon Manitori warga Wadapi, Beni Torobi (17) warga Wanampompi, Dolfinas Reba (21) warga Wanampompi, dan Lewi Numberi (34) warga Wadapi.

"Keterangan 11 orang tersebut mengakui sebagai warga negara Indonesia, dan ikut latihan karena dibujuk dan diajak namun tidak mengerti maksudnya," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Pol Wahyono.

Dari sebelas orang tersebut sembilan orang ikut dalam pelatihan militer TPN/OPM di Yapen dan dua orang Kornelius Bonei serta Menaser Fonaba tidak ikut dalam pelatihan tersebut.

"Dua orang tersebut tidak ikut latihan sama sekali namun merasa ketakutan di Kampung dengan ada Latihan di Kampung Wadapi," ujarnya.

KLIK JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini