Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Buol Haryono Suroso merampungkan pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (16/9/2012) malam.
Usai menjalani pemeriksaan selama 9 jam, anak buah Hendarman Soepandji itu tampak lelah saat dicecar pertanyaan wartawan. Ia keluar pada pukul 21.10 WIB.
Haryono mengakui, dirinya ditanyakan seputar lahan perkebunan milik pengusaha nasional Hartati Murdaya Poo seluas 22.000 Ha di Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
"Diberi sekitar 10 pertanyaan oleh tim penyidik," kata Haryono yang hadir mengenakan kemeja biru itu.
Saat disinggung soal perusahaan milik Arthalita Suryani, Haryono menolak untuk memberikan jawaban lebih jauh. Ia memilih untuk cepat masuk ke angkutan umum dan meninggalkan kantor KPK.
Seperti diketahui, oleh KPK, Kepala BPN Buol dinilai mengetahui banyak mengenai persoalan PT Hardaya Inti Palntations milik Hartati Murdaya, pasalnya BPN lah yang mengeluarkan izin soal kelayakan lahan perkebunan itu dan menerbitkan izinnya.