News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT RI

Budaya Batak Mendominasi Dekorasi HUT RI di Istana

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekelompok pemusik tengah melakukan latihan musik tradisional Gordang Sembilan Mandailing di dalam kompleks Istana. Adat Batak mendominasi dekorasi perayaan HUT ke-67 kemerdekaan RI di Istana Negara.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, terlihat berbeda. Nuansa khas Budaya Batak, Sumatera Utara menghiasi setiap sisi Istana, Jumat (17/8/2012).

Tribunnews.com menyaksikan kekayaan budaya Batak tampak mendominasi dekorasi HUT RI kali ini. Seperti maket rumah bolon (rumah adat batak), lukisan gorga batak menghiasi panggung dan dekorasi dari kain ulos batak.

Selain itu, terlihat pula, di dalam kompleks istana Negara, sekelompok pemusik tengah melakukan latihan musik tradisional Gordang Sembilan Mandailing. Iringan gordang Sembilan ini juga disertai permainan gemulai sekelompok penari puteri yang menarikan tor-tor.

Tabuhan musik Gordang yang sempat diklaim Malaysia tersebut sempat menjadi tontonan panitia maupun wartawan yang telah berada di dalam Istana. Bertambah semarak lagi dengan dendang Batak dari Tapanuli Selatan.

Sementara itu sebelumnya, Nanang Djuana Priadi, Ketua Panitia HUT RI ke-67, mengatakan persiapan untuk perayaan akbar ini sudah dilakukan sejak sebulan lalu. Pun panitia sudah menyebar undangan.

”Jumlahnya mencapai 8,000 orang,” kata Nanang, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/8/2012).

Para mantan Presiden dan Wakil Presiden pun turut diundang. Termasuk juga bekas Presiden RI BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri. Belakangan dikabarkan, Megawati melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan RI di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung.

”Sudah kita undang semuanya, kami belum terima konfirmnya (datang apa tidak),” ujar Nanang.

Mereka yang masuk dalam undangan adalah pejabat lembaga negara, anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, duta besar, anggota DPR dan DPD RI, keluarga mantan Presiden dan Wapres RI, pejabat eselon 1 dan 2, keluarga pahlawan nasional, angkatan 1945, perwakilan organisasi masyarakat, politik, pelajar, pramuka dan juga media.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini