News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2012

Selamatkan Anak dari Tragedi Selama Mudik Lebaran

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Corporate Affairs Director Wahana Makmur Sejati (WMS), Titi Pramudya (tiga kiri) bersama Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Dwi Sigit Nurmantyas (tengah), berbincang dengan peserta mudik di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/8/2012). Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main dealer motor Honda DKI Jakarta dan Tangerang memfasilitasi mudik bagi 500 tukang ojek dan keluarga besar AHASS/bengkel resmi Honda, dengan menyediakan 30 bus AC. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Bahri Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampai saat ini Kalantas Polri mengeluarkan data 2.985 kecelakaan lalu lintas selama mudik, 512 meninggal dunia, 818 luka berat dan 2.781 luka ringan. Angka ini diprediksikan akan meningkat selama lebaran dan arus balik. Diantara korban terdapat anak-anak dan banyak anak yang ditinggal oleh orang tuanya yang menjadi korban.

Tragedi kemanusiaan ini terus berulang setiap tahun. Segala daya dan upaya sudah dilakukan petugas di lapangan untuk mencegah kecelakaan, tapi hasilnya tetap mengkhawatirkan. Dibutuhkan kebijakan yang komprehensif dan implementatif untuk menyelamatkan ribuan nyawa manusia.

"Budaya tertib lalu lintas masih sangat rendah, ditambah jalur yang sangat kecil sehingga sepeda motor harus berebut jalan dengan mobil, pengendara ugal-ugalan, jalan rusak, parkir di bahu jalan, membuat keramaian di sepanjang jalur mudik, pasar tumpah dan kondisi buruk lain nya," terang M. Ihsan, Ketua Satgas PA dalam keterangan persnya.

Ihsan melanjutkan, angkutan umum dan angkutan pribadi juga tidak luput dari resiko kecelakaan, seperti bis, kereta dan kapal laut yang melebihi kapasitas, pengaturan yang lemah dan pembiaran, terbatasnya jumlah petugas di lapangan. Mobil pribadi melebihi kapasitas, pengendara yang tidak terkontrol dan sebagainya.

Satgas PA menilai, Presiden harus menyikapi tragedi ini sehingga ada kebijakan dan langkah kongkrit di lapangan.

"Banyak usulan disampaikan oleh masyarakat seperti pembatasan dan pengaturan sepeda motor karena 70 persen kecelakaan sepeda motor. Pengaturan waktu istirahat dan kecepatan kendaraan umum, pelebaran dan penertiban jalur mudik. Pengawasan oleh petugas di lapangan. Penjualan tiket sesuai kapasitas, pengaturan menaiki dan selama perjalanan," lanjut Ihsan.

Menurut Ihsan, perhatian yang besar dari Presiden diharapkan dapat menurunkan angka kecelakaan dan nyawa yang melayang selama mudik.

"Diharapkan kerjasama seluruh petugas dan masyarakat serta pemudik untuk menyelamatkan anak indonesia," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini