News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden 2014

Hatta Diuntungkan di Pilpres 2014 Karena Besan SBY

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAN - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa sedang memberikan pidato pada acara Pasar Anak Negeri di Palembang Sport Convention Center Palembang, Minggu (12/8/2012). Dalam hal ini Partai Amanat Nasional akan fokus mengembangkan Usaha kecil menengah (UKM), Pemberdayaan masyarakat yang belum mampu dan Wirausaha muda yang ditujukan agar masyarakat semakin membaik dan meningkat.(TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, dinilai memiliki peluang besar menjadi presiden jika dicalonkan dalam Pilpres 2014 mendatang.

Hatta dinilai memiliki kendaraan politik sebagai ketua umum PAN. Dia juga besan Presiden SBY yang memungkinkan bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari yang mengatakan, peluang Ketua Umum PAN Hatta Rajasa maju di pemilu presiden (Pilpres) 2014 sangat besar, mengingat sejumlah keunggulan yang dimilikinya.
 
“Pertama, Hatta itu punya kendaraan politik, meski masih menunggu syarat pengajuan capres di UU Pilpres. Jika syarat Presidential Treshold (PT) di UU Pilpres nantinya tinggi, maka akan sedikit sulit bagi PAN untuk memenuhi persyaratan itu,” kata Qodari kepada wartawan, Minggu (26/8/2012).
 
Namun, lanjut Qodari, untungnya Hatta masih berpeluang meski syarat PT di UU Pilpres nanti sangat tinggi.
 
“Keunggulan kedua Hatta adalah sebagai besan Presiden SBY. Hatta bisa saja diusung oleh Demokrat yang berkoalisi dengan PAN. Apalagi, sampai saat ini Demokrat belum mempunyai jagoannya untuk itu,” ungkapnya.
 
Qodari menegaskan, faktor ketiga yang lebih penting menjadi modal Hatta maju di Pilpres 2014 karena menjabat sebagai pejabat publik.
 
“Sebagai Menko Perekonomian, Hatta memiliki keunggulan ketimbang kandidat lain dan ini faktor yang sangat penting. Artinya, jika Hatta berhasil bekerja sebagai Menko Perekonomian, masyarakat tentu akan menilai sendiri dan memilihnya di 2014 nanti. Intinya, Hatta harus sukses bekerja sebagai Menko Perekonomian,” tegasnya.
 
Yang menjadi kendala bagi Hatta, tambah Qodari adalah tingkat elektabilitas yang masih rendah.
 
“Hatta harus terus bekerja keras melakukan sosialisasi, baik ke media maupun langusung turun ke masyarakat untuk terus menaikan elektabilitas dan popularitasnya. Dengan gencarnya dia bersosialisasi dan sukses bekerja sebagai Menko Perekonomian, saya kira Hatta layak maju sebagai pemimpin bangsa di 2014 nanti,” imbuhnya.
 
Berbeda dengan Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan yang optimis, partainya bisa meraih dobel digit suara sebagaimana yang telah ditargetkan di Pemilu 2014.
 
“Kita terus melakukan koordinasi supaya target dobel digit suara tercapai sehingga langkah Hatta Rajasa mulus melenggang di Pilpres 2014 tanpa harus menunggu hasil UU Pilpres selesai digarap,” katanya.
 
Sementara, Hatta Rajasa menyatakan, dirinya sampai saat ini belum memikirkan untuk maju di Pilpres 2014.
 
“Masih lama itu. Ada waktunya tersendiri untuk bicara soal pilpres. Saat ini saya terus konsentrasi bekerja dan bekerja sebagai Menko Perekonomian membantu suksesnya pemerintahan SBY-Boediono,” tuturnya.
 
Sebelumnya, dalam hasil survei Jaringan Survei Indonesia (JSI) berapa waktu lalu, menempatkan Hatta Rajasa sebagai capres terkuat di bawah Prabowo Subianto. Hatta memiliki tingkat popularitas 69,3 persen dan sebanyak 50,3 persen responden menyatakan Hatta pantas diusulkan sebagai capres.

NASIONAL POPULER

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini