TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Angelina Sondakh memanfaatkan posisinya sebagai anggota Badan Anggaran di Komisi X DPR bukan saja untuk memuluskan proyek Kemendikbud dan Kemenpora kepada Permai Grup milik Muhammad Nazaruddin.
Angelina juga diketahui memanfaatkan posisinya untuk kepentingan pribadi. Karena posisinya strategis, Angelina tak segan meminta uang kepada anak buah Nazaruddin, Mindo Rosalina Manullang, untuk memuluskan kegiatannya sebagai anggota dewan.
Salah satu yang diminta Angelina dan Rosa adalah uang untuk korban Merapi, Yogyakarta. Uang ini diminta Angelina mengingat dirinya ketika menjadi anggota dewan dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah. Permintaan ini terungkap dalam dakwaan jaksa penuntut umum untuk Angelina.
"Bantu dong Bu Rosa untuk Korban Merapi. Ibu bantu Rp 10 juta saja saya tangani dulu. Mindo Rosalina Manullang kemudian menjawab, oke siap," begitu ujar jaksa penuntut umum dalam pembacaan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (6/9/2012).
Angelina cukup pintar agar permintaan uang itu tak mengalir ke rekeningnya. Ia pun mengirimkan pesan ke BlackBerry Mindo yang intinya uang agar ditransfer ke rekening stafnya bernama Lindina Wulandari. Akhirnya, pada 15 November 2010, kurir Permai Grup mengirimkan uang ke rekening Lindina.