News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tawuran Pelajar

Demokrat Minta Tawuran Stop Total

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Partai Demokrat meminta tawuran yang terjadi sejak lama untuk dihentikan. Apalagi, kejadian tawuran pada pekan ini mengakibatkan pelajar meninggal dunia.

"Tawuran ataupun bullying ada sejak lama inilah saatnya di stop total," kata Ketua Fraksi Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/9/2012).

Nurhayati mengatakan anaknya sempat menjadi korban bullying saat duduk di bangku SMP. Semenjak itu, ia menerapkan pengawasan melekat hingga lulus SMA.

"Alhamdulillah kejadian itu tidak pernah terulang kepada adik-adiknya," katanya.

Menurut Nurhayati, peran orang tua, guru dan kepala sekolah sangat penting dalam mencegah terjadinya tawuran. Kenakalan remaja hingga menelan korban jiwa, kata Nurhayati tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI 1945.

"Pemda melalui dinas pendidikan harus membuat peraturan yang jelas mengenai sistem penerimaan siswa, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Dari ajang gagah-gagahan sampai mencari jati diri untuk menarik perhatian orang tua maupun guru maupun teman menjadi penyebab utama terjadinya tawuran," tuturnya.

Ia pun berharap agar kepolisian dapat menangkap pelaku pembunuhan dan dihukum agar menimbulkan efek jera.

"Karena menjadi kewajiban orang tualah untuk menjaga dan meyelamatkan anak-anaknya dari kejahatan siapapun," imbuhnya.

Berita Terkait: Tawuran Pelajar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini