TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Demokrat di DPR Nurhayati Ali Assegaf, meminta ketidakhadiran Irjen Djoko Susilo tidak dipermasalahkan.
Apalagi, pemanggilan Djoko baru pertama kali. Karena itu, ia meminta semua pihak termasuk Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menahan diri, tidak saling menyalahkan, dan merasa diri lebih hebat ketimbang yang lain.
"Jadi, kita harus positif thinking saja, tidak perlu over reaktif. Artinya, kalau ada orang yang tidak bisa hadir, itu sekali dipanggil, kan tidak perlu terus dijadikan masalah," ujarnya saat ditemui di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Seasa (2/10/2012).
Menurutnya, masalah kewenangan kasus Simulator SIM antara Polri dan KPK, bisa diselesaikan jika semua pihak mau duduk memusyawarahkannya.
Nurhayati juga mengajak semua pihak, agar menanti putusan Mahkamah Agung (MA), terkait siapakah yang layak menangani kasus simulator SIM di Korlantas. (*)
BACA JUGA
- Abraham Samad: Panggil Paksa Djoko Susilo
- Kapolri Perlu Bujuk Irjen Djoko Demi Citra Polri
- DPR: Butuh 'Intervensi' Presiden Selesaikan Kasus KPK-Polri
- Jimly: MA Jangan Kasih Fatwa Terkait Djoko Susilo