TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Mardani menyesali adanya pemukulan terhadap wartawan oleh salah seorang oknum anggota TNI AU.
"Terjadinya pemukulan terhadap wartawan dan masyarakat di sekitar lokasi jatuhnya
pesawat sangat kami sesalkan, ini mencederai hati rakyat. Jelas ini perilaku tidak profesional dari oknum aparat TNI AU, apalagi dilakukan
oleh seorang perwira berpangkat Letnan Kolonel," kata Mardani kepada Tribunnews.com, Selasa(26/10/2012).
Atas insiden tersebut, Mardani berharap kepada KSAU agar segera memberikan teguran dan sanksi kepada oknum anggotanya yang melakukan pemukulan terhadap jurnalis saat bertugas.
“TNI kan berasal rakyat, wajar jika masyarakat ingin melihat lokasi jatuhnya pesawat. Wartawan juga sedang melaksanakan tugas jurnalistik dan mitra kerja TNI juga. Kami berharap KSAU bisa menegur bawahannya
tersebut dan memastikan hal tersebut tidak akan terjadi lagi. Mengamankan lokasi kan tidak perlu dengan kekerasan, masyarakat kita
baik kok, mereka akan mengerti kalau aparat mengarahkan dengan bijak," katanya.
Seorang fotografer dari media Riau Pos mendapat perlakuan kasar dari oknum anggota TNI AU. Kejadian itu terjadi saat fotografer tersebut hendak mengabadikan gambar kecelakaan pesawat jet tempur Hawk 200 di Kampar, Riau.
Berita Terkait: Pesawat TNI Jatuh
- Butuh 3 Bulan Menyelidiki Penyebab Kecelakaan Hawk
- 2 Siswa SD Terkena Lontaran Batu saat Pesawat Hawk Jatuh
- Brutal, Tentara AU Pukul Telinga Wartawan Hingga Lebam
- LBH Pers Kecam Tindakan Kekerasan TNI Terhadap Jurnalis
- Selamatkan Pilot Hawk yang Jatuh, Edi Malah Dipukuli TNI
- Wartawan Korban Pemukulan Aparat TNI Jalani Visum