TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Mobil Dinas berisi Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, sempat melintas di depan massa aksi pada saat aksi wartawan memperotes kekerasan terhadap wartawan oleh oknum TNI di depan Kantor Kemenhan RI, Rabu (17/10/2012).
Melihat mobil dinas berbintang empat milik Panglima, tak pelak membuat massa langsung mengerubung ke arah mobil tersebut sambil membawa spanduk yang berisi tuntutan dan gambar aksi kekerasan terhadap wartawan sambil meneriakan tuntutan mereka kepada Panglima TNI.
Melihat massa aksi menghampirinya, Penglima TNI Laksamana Agus Suhartono membuka jendela mobilnya dan memberikan tanda jempol sebagai bentuk dukungan terhadap aksi wartawan.
Mobil dinas tersebut kemudian kembali melaju setelah sempat terhambat kerumunan massa aksi.
Setelah melakukan aksi di depan Kemenhan, massa aksi melakukan long march menuju istana untuk melanjutkan aksi mereka disana.
Seperti diketahu, tindak kekerasan terhadap wartawan terjadi saat para wartawan melakukan peliputan dan mengambil gambar insiden jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU di sekitar pemukiman warga RT 03, RW 03, Dusun 03, Desa Pandau Jaya, Siak Hulu, Kampar Riau, Selasa kemarin. Akibat insiden tersebut, beberapa wartawan menderita luka-luka dan beberapa diantaranya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.