TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sekitar pukul 03.45 WIB seorang pedagang warung makanan bernama Tamo menemukan sebuah bungkusan dalam plastik warna hitam di halaman dalam Polsek Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (20/11/2012).
Kemudian, si pedagang mencoba mendekat, meraba benda yang berada di dalam kantong warna hitam tersebut. Ia kaget yang ia lihat dan diraba ternyata sebuah tabung gas tiga kilo gram hijau di dalamnya.
“Penemuan tersebut diinformasikan kepada petugas Polsek Pasar Kliwon, kemudian petugas mencoba mengamankan lokasi benda yang diduga bahan peledak tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Bigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2012).
Letak benda yang diduga bom tersebut berada di pinggir tembok. Tepatnya disamping mushola. Setelah dilakukan sterilisasi lokasi, tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) datang untuk melakukan upaya penguraiaan secara paksa benda yang diduga bahan peledak tersebut.
Pada pukul 05.30 WIB tim jihandak pun melakukan disfosal terhadap benda tersebut.
“Setelah dilakukan tidakan penguraian memang benar petugas menemukan tabung dan beberapa rangkaian kabel, seperti bom rakitan, ada black powder, kabel, dan batu baterai,” terangnya.
Kemudian material yang ada di dalam benda yang diduga bahan peledak tersebut dibawa tim Pusat Laboratorium Foresik (Puslabfor) untuk dilakukan pengecekan dan dibandingkan dengan bom rakitan-bom rakityan yang sebelumnya penah ditemukan di daerah Jawa Tengah apakah ada kemiripan atau tidak.
Mabes Polri menduga kuat bahwa bahan peledak tersebut memang sengaja disimpan di halaman depan Polsek Pasar Kliwon dengan tujuan untuk melukai petugas kepolisian. Dan diduga kuat, pelakunya berhubungan dengan kelompok teroris yang ada selama ini.
“Berkaitan dengan target kemungkinan untuk mencederai polisi yang ada di situ karena benda yang diduga bahan peledak tersebut berada di bagian dalam halaman Polsek, sehingga dampak dari benda tersebut bisa mencederai petugas yang mengcek barang itu. Itu patut diduga kuat,” ungkap jendral polisi bintang satu ini.