TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Publik menilai setelah terjadinya konflik antara KPK dengan Polri terkait penanganan Simulator SIM yang berlanjut dengan kembalinya sejumlah penyidik Polri dari KPK, ada upaya pelemahan KPK. Justru mantan penyidik KPK, Kompol Hendi F Kurniawan berbicara sebaliknya.
Berbicara didepan media, Kompol Hendi lebih banyak mengkritisi gaya kepemimpinan Abraham Samad. Tetapi ia membantah bila pernyataannya tersebut sebagai upaya untuk melemahkan KPK.
“Oh tidak (tidak memperlemah KPK), ini untuk memperbaiki KPK, saya pikir KPK ada proses untuk membuat tidak nyaman bekerja dari dalam. Yang dulu sudah bagus, sekarang ditabrak sana sini. Saya khawatir KPK dihancurkan dari dalam,” kata Kompol Hendi saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2012).
Bahkan apa yang diungkapkannya tersebut, berharap bisa ditonton langsung ketua KPK Abraham Samad supaya Abraham Samad bisa mengevaluasi dirinya sendiri. “Saya pikir apa yang saya sampaikan ini, Abraham Samad nonton. Jadi dia bisa mengevaluasi diri,” ujarnya.
Hendi mengakui dari enam penyidik KPK yang mundur hanya dirinya yang pernah langsung konflik dengan Abraham Samad. Sikap Abraham Samad yang banyak menabrak aturan.
“Dulu saya keras sampai saya pernah menunjuk-nunjuk Abraham Samad dan sekarang di Century itu diulangi lagi. Kan kalau begitu masyarakat harus bisa menilai ada apa dengan KPK? Apakah sedang ingin dirobohkan dari dalam? Ini harus diselamatkan,” ungkapnya.
KLik: