TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Dyah Pitaloka berjanji akan menjadikan Jawa Barat sebagai laboratorium penerapan Pancasila jika terpilih sebagai gubernur. Hal tersebut dikatakan Rieke menanggapi hasil temuan The Wahid Institute bahwa provinsi Jawa Barat mencatat kekerasan beragama paling banyak di Indonesia.
"Itu sebenarnya sudah ada aturannya. Hingga keberanian seorang pemimpin. Kekerasan dalam bentuk apapun bagi saya tidak dapat dibenarkan. Jabar (Jawa Barat) ini menjadi laboratorium Pancasila yang dibumikan," ujar Rieke kepada wartawan termasuk Tribunnews.com, di Balai Kartini, Jakarta, Senin (31/12/2012).
Menurut Rieke, Islam sebagai agama mayoritas di Jabar sejatinya adalah Islam kultural kebangsaan dan diajarkan langsung Sunang Gunung Jati. "Bukan Islam yang buat orang merasa ketakutan," katanya.
Rieke sendiri mengaku telah berbicara dengan beberapa kyai dan tokoh adat di Jawa Barat. Menurutnya, siapa pun pelaku kekerasan beragama harus dihukum. Sebab hal tersebut sudah menyangkut pluralisme.