TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso kembali mencurahkan isi hatinya terkait sikap Komisi Pemiliahan Umum (KPU) RI.
Sutiyoso menilai KPU tega menganulir keputusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang merekomendasikan PKPI lolos Pemilu 2014.
"Dia tega-teganya. Dirontokkan dengan begitu saja dengan secuil kertas," ujar Bang Yos, sapaan akrabnya, saat diskusi dan bedah buku 'Skandal Imam Bonjol', di kantor PKPI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2013).
PKPI, lanjut Bang Yos, sudah mempersiapkan dirinya ikut Pemilu 2014.
"Kita sudah semangat banteng mengamuk," ujarnya.
Tak ayal dengan penolakan KPU tersebut, Bang Yos mengaku harus menanggung malu karena sudah banyak ucapan selamat yang datang. Calon legislatif (caleg) yang hendak merapat ke PKPI pun, katanya, mundur secara teratur.
Padahal, kata purnawirwan jenderal bintang tiga itu, dia sudah mendatangi pihak-pihak terkait mengenai nasib partainya.
"Semua sudah saya datangi. Tinggal demit yang belum saya datangi," curhatnya.
Bang Yos pun berharap kepada media agar memberitakan apa yang menjadi perhatian partai-partai yang tidak lolos verifikasi yang tergabung dalam Aliansi Partai Politik Penegak Konstitusi (AP3K).
Bekas gubernur DKI Jakarta itu pun berpesan kepada media bahwa media lah yang bisa menyampaikan suara dan mengkritik sikap KPU yang dianggapnya sesuka hati dan pesanan partai parlemen.
"Anda lah (media) yang bisa meletupkan ini. Pulpen saudara lebih tajam dari bayonet tentara," tukasnya.