TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahfud MD menjelaskan kedatangannya ke rumah Anas Urbaningrum Sabtu lalu adalah hubungan sesama kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Menurut Mahfud, tidak ada yang perlu diperlu dipertanyakan atas kunjungan tersebut. Sebab selain Anas, Mahfud juga mengunjungi yang terlibat korupsi.
"Anas itu adek saya. Junior saya. Sebab itu saya berempati dan bersimpati. Dan saya melakukan hal yang sama kepada Rohim Damuri, Bahtiar Hamjah ketika di penjara. Teman-teman saya juga," ujar Mahfud, usai peresmian Pusdik Pancasila dan Konstitusi MK, di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/2/2013).
Walau memiliki hubungan pertemanan, Mahfud menegaskan proses hukum terhadap Anas harus terus dilanjutkan. Tidak ada ampun bagi yang korupsi.
"Saya tegaskan yang urusan hukum Anas itu tetap harus jalan. Pokoknya kalau sudah korupsi jangan diampuni. Siapapun dia. Apakah Anas atau bukan. Kalau korupsi sikat saja," tegasnya.
Diwartakan sebelumnya, Anas Urbaningum melepas jabatannya di Demokrat Sabtu lalu setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Anas sebagai tersangka dalam dugaan mega korupsi pengadaan sarana dan prasarana olah raga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Klik:
- Keluarga Korban Sodomi Oknum Polisi Diintimidasi
- Perampok Kepung Jakaerta Timur, Jokowi: Itu Urusan Polisi
- Ini Kata Jokowi Soal Maraknya Perampokan di Jakarta