News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Simulator SIM

Sebelum Jadi Tersangka Irjen Djoko Jamu Kawan-kawan di Hotel Mewah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2013). Djoko Susilo kembali diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dan pencucian uang proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) di Korps Lalu Lintas Kepolisian. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM – Semasa sekolah di SMA 1 Madiun, Irjen Djoko Susilo memang seorang pelajar dengan otak brilian. Menjadi Insinyur Sipil sempat menjadi cita-citanya. Itulah mengapa teman-teman sekolahnya kaget ketika tahu dia tiba-tiba menjadi polisi.

Eddie Sanyoto, teman satu bangku Djoko di SMA 1 Madiun mengungkapkan, Djoko paling bakat untuk urusan pelajaran mekanika dan juga sangat mahir menggambar konstruksi.

"Djoko sempat bilang ke saya ingin masuk ke Teknik Sipil ITS. Tapi kok malah belok jadi polisi. Kelihatannya bukan karena tidak lolos masuk ITS, karena teman-teman alumni tidak ada yang lihat Djoko sewaktu tes di ITS," kata Eddie kepada Surya (TRIBUNnews.com Betwork), Sabtu (16/3/2013).

Djoko yang sangat pendiam, bahkan tidak mengabari Eddie saat dia berhasil masuk Akabri Kepolisian tahun 1984. Tahu-tahu, kata Eddie, Djoko pulang ke Madiun, menyambangi rumah Eddie dengan seragam pendidikan kepolisiannya.

Menurut Eddie, Djoko dikenal royal untuk memberi sumbangan pada kegitan alumni 1979. Dalam berbagai kegiatan 'Madiunan 79', atau komunitas alumni SMAN 1 lulusan 1979, Djoko sering menyumbang uang.

"Alumni 79 ini sangat guyub, kami sangat sering mengadakan reuni atau kegiatan. Kalau Djoko sendiri jarang datang, tapi sering menyumbang. Terakhir dia datang saat reuni di Sarangan (Magetan) pada 2010. Dia datang hanya sebentar, cuma say hello saja," tutur Eddie.

Pertemuan terakhir Eddie dengan Djoko terjadi seminggu sebelum Djoko ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK tahun lalu. Saat itu Irjen Djoko sudah menjabat sebagai Gubernur Akpol. “Ketika itu ada semacam acara ulang tahun Akpol di Semarang,” katanya.

Acara itu antara lain menanggap wayang. Djoko mengontak Eddie untuk datang bersama kawan-kawan yang lain. Djoko juga memberi daftar nama teman-teman sekolah yang ikut diundang ke Semarang. “Di sana kami dijamu dengan baik. Diinapkan di hotel mahal. Semua biaya ditanggung Djoko,” kata Eddie.

Berita populer:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini