TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak kejutan yang terjadi jelang dan pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) di Bali pada 30 dan 31 Maret 2013. Selain makin menguatnya dukungan agar Ketua Majelis Tinggi (MT) PD, Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai Ketua Umum PD, Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas juga dikabarkan akan mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PD.
Ibas akan mundur dari Sekjen bila sang ayahanda, SBY, atau ibundanya, Ani Yudhoyono, terpilih menjadi Ketua Umum PD. Selanjutnya, dia akan melanjutkan pendidikan S3.
"Iya rencananya begitu. Kalau sampai beliau (Pak SBY) atau Bu Ani yang jadi (Ketua Umum)," ujar sumber Tribun di PD, Kamis (28/3/2013).
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menghindari penilaian publik, bahwa PD milik partai keluarga Cikeas. Dan diketahui, Ibas adalah putra bungsu SBY, di mana saat ini SBY sudah memegang tiga jabatan strategis di PD, yakni Ketua Majelis Tinggi, Ketua Dewan Pembina, dan Dewan Kehormatan.
"Yah tidak mungkin semua jabatan strategis partai dikuasai sama keluarga," tuturnya.
Ia menambahkan, jika hal itu terjadi, maka kursi Sekjen yang ditinggalkan Ibas akan diisi oleh orang pilihan Ketua Umum PD terpilih dari KLB PD di Bali. "Sekjennya nanti terserah ketua umum terpilih. Kalau saya enggak lah, fokus sama yang sekarang saja," imbuhnya.
Saat coba dikonfirmasi tentang kabar ini, tak ada yang menjawab telepon genggam Ibas.