TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pendanaan perhelatan akbar Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat berasal dari sumbangan sejumlah pihak. Acara digelar di salah satu tujuan wisata internasional, Bali.
Rencananya, KLB yang mengangendakan pemilihan Ketua Umum PD pengganti Anas Urbaningrum, digelar di hotel berbintang empat, Inna Grand Bali Beach, Sanur, pada 30-31 Maret 2013.
Bendahara Umum DPP PD Sartono Hutomo mengatakan, sebagian dana berasal dari anggota DPR Fraksi PD, pengurus DPP, DPD, dan DPC. Menurutnya, PD berusaha sesederhana mungkin menyelenggarakan kongres kali ini.
"Kisarannya yang jelas Rp 10 juta, Rp 5 juta juga ada. Yang sumbang tidak ditarget berapa. Ini untuk sukseskan KLB," kata Sartono di lokasi acara, Sanur, Bali, Jumat (29/3/2013).
Dana yang terkumpul digunakan untuk tempat penginapan para peserta KLB. Hingga Jumat sore, peserta yang tercatat ada 497 DPC dan 33 DPD.
"Ada sekitar 502 peserta. Hanya ketua DPD dan ketua DPC. Ini salah satu upaya kesederhanaan kami," jelas Sartono.
"Di sini mencukupi, yang di luar yang bukan undangan itu atas biaya sendiri, yang hadir menyaksikan," imbuhnya.
Sementara, Ketua DPD PD Bali Made Mudarta selaku tuan rumah menyatakan, kongres kali ini diselenggarakan lebih sederhana, bila dibandingkan dengan kongres di Bandung, Jawa Barat, Mei 2010.
Menurutnya, semua kader berpartisipasi pada KLB di Bali kali ini, seperti menyumbang baliho, spanduk, dan penjor. Berbeda halnya pada saat kongres di Bandung, yang menggunakan jasa event organizer.
Made memerkirakan, perhelatan KLB di Bali menelan biaya Rp 700 juta. Dana tersebut berasal dari sumbangan kader partai. (*)