Tribunnews.com, Jakarta - Pengamat Penerbangan, Dudi Sudibyo, berpendapat semua pihak jangan berspekulasi soal kecelakaan pesawat komersial Lion Air yang mendarat di laut dekat Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali, Sabtu (13/4/2013), lalu.
"Sebaiknya menunggu hasil dari rekaman black bos pesawat. Sekarang ini masih dalam dugaan-dugaan perkiraan sebelum mencapai landasan, itu yang jadi pertanyaan," kata Dudi ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (14/4/2013).
Ditanya mengenai dugaan kecelakaan Lion Air karena faktor microburst, Dudi mengatakan mungkin saja namun sekali lagi tidak bisa disimpulkan dini sebelum melihat rekaman dari black box pesawat.
"Mungkin bukan tekanan tapi anjlok masuk ke daerah dimana ada perbedaan tekanan udara," kata Dudi.
Diberitakan sebelumnya sejumlah saksi mata penumpang pesawat itu menjelaskan pesawat yang mengangkut 108 penumpang itu sempat menembus awan gelap sebelum jatuh. Yang dalam istiliah penerbangan fenomena ini disebut microburst yang menghasilkan downdraft windshear seperti ada dorongan ke bawah.
Menurud Dudi jika itu penyebab kecelakaan pesawat maka bisa diketahui dari rekaman black box.
"Waktu mendaratnya kecepatan menurunnya berapa detik per meter dan waktu anjlok itu juga terbaca dan memang risiko-risiko semacam itu tetap ada," kata dia.
(Aco)