Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah mengevakuasi masyarakat yang berada di zona merah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat dan pengunjung wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi serta sektoral 9 km pada arah Barat Daya dan Barat Laut.
Baca juga: ASDP Kerahkan KMP Cucut Bagi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
"Pemerintah telah mengevakuasi seluruh penyintas yang berada di zona merah ke-6 titik," kata Menteri Sosial Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/11/2024).
Adapun lokasi pengungsian komunal/terpusat yaitu di Desa Konga, Desa Bokang Wulumatang, Desa Lewolaga.
Kemudian di Desa Eputobi, Desa Kobasuma dan Desa Ile Gerong.
Kemensos mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu korban yang terdampak erupsi.
"Kemensos mendirikan tenda serba guna untuk fasilitasi sekolah darurat di setiap pos lapangan pengungsian, sehingga anak usia sekolah dapat melanjutkan aktivitas belajar mengajar," kata Gus Ipul.
Gus Ipul memastikan logistik tahap 3 dari Gudang Pusat telah sampai di lokasi bencana dan langsung didistribusikan kepada pengungsi.
Kemensos juga mengirim tenaga dokter dan tenaga kesehatan sebanyak 10 orang yang akan bertugas dalam pelayanan Kesehatan di pos lapangan pengungsian.
Baca juga: Kisah Heroik Masinta: Ibu yang Rela Terbakar Demi Selamatkan Anak saat Erupsi Gunung Lewotobi
"Hari ini tim dokter dan tenaga kesehatan telah melakukan aktivitas dilokasi pengungsian," ujarnya.
Bantuan logistik tahap 3 dari Kemensos yang telah didistribusikan di antaranya kasur 1.000 lembar, tenda serbaguna 15 unit, selimut 1.000 lembar, family kit 1.000 paket, dan tenda gulung 600 lembar serta makanan anak 1.000 paket.
Korban luka dan meninggal juga menerima santuan berupa uang tunai dari Kemensos.
Keluarga korban meninggal berjumlah 9 orang mendapatkan santunan senilai Rp 15 juta.
Sementara, korban luka mendapatkan santunan senilai Rp 5 juta.