TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pihak Istana Kepresidenan RI melalui Juru Bicara Presiden, Julian Aldrian Pasha, meminta seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat (AS) untuk senantiasa hati-hati menyusul ledakan bom di Boston, AS, yang menyebabkan 3 orang meninggal dan puluhan orang lainnya terluka.
"Tentu jadi perhatian kita bersama bagi WNI dimanapun tentu di AS meningkatkan kehati-hatian kewaspadaan tidak tejadi hal yang kita tidak inginkan," kata Julian di kantor Presiden Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Julian mengatakan Presiden SBY menyampaikan prihatin yang mendalam atas musibah tersebut.
"Dan tadi pagi Bapak Presiden sudah berkomunikasi dengan Duta Besar di AS bapak Dino Pati Djalal disamping dari Komjen di Boston dan Washongton. Perkembangan selanjutnya tentu terus dimonitor dan bapak Presiden dilaporkan tidak ada korban jiwa WNI atas pemboman tersebut. Meskipun dilaporkan ada WNI yang sesungguhnya ikut di dalam lari marathon itu," kata Julian.
Mengenai komunikasi dengan Presiden AS Barack Obama, Julian mengatakan untuk sementara belum ada komunikasi langsung Presiden SBY dengan Presiden Obama tetapi yang jelas dari Kemenlu RI terus monitor sejauh mana perkembangan peristiwa itu.