TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ustadz Jeffry Al-Buchori ternyata menjadi satu-satunya alasan Luthfi Hasan Ishaaq membatalkan "puasa bicaranya" kepada awak media.
Pasalnya, setelah sekian lama enggan berbicara, akhirnya mantan Presiden PKS itu mau angkat bicara hari ini.
Usai menjalankan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (26/4/2013) malam, Luthfi secara khusus menyampaikan kedukaannya atas meninggalnya ustadz kondang yang identik dengan kaum muda Indonesia itu.
"Saya turut belasungkawa kepada keluarga beliau, orang yang mendapat keridoan dari allah. Dan saya berharap keluarganya bisa tabah, menerima kenyataan ini," kata Luthfi.
Tidak hanya itu, Luthfi juga berharap agar anak-anak dari Uje begitu hangat disapa, bisa menjadi penerus yang diemban ayahnya sebagai penyiar agama Islam.
"Saya mendoakan, agar putera puterinya bisa menjadi pengganti beliau (Uje), dan banyak lagi anak bangsa yang menjadi pengganti beliau," harap Luthfi.
Luthfi sendiri mengaku belum pernah berkomunikasi langsung oleh Uje. Namun, sosok Uje, sangat akrab dikenalnya sebagai pemuda yang penuh tanggung jawab terhadap agama dan bangsanya.
"Tentang perjalan hidupnya yang spektakuler dan berakhir dengan khusnulkhotimah insyaallah. Dan dengan perjuangan dakwahnya, yang memiliki segmen yang sangat luar biasa, dan kemampuan beliau untuk membina atau membentuk karakter istrinya, yang sangat perduli dengan dunia islam," tutur Luthfi.
Karena itu, Luthfi berharap, agar ilmu agama yang Uje sampaikan selama hidupnya, dapat diserap dan diemban oleh para calon penggantinya untuk diamalkan kembali.
"Saya berharap akan muncul kembali, ribuan atau bahkan jutaan penerus dan pengganti Uje," imbuhnya.